Santri Minhajut Thalibin Diingatkan Kiyai Maman Soal Perjuangan Membangun NKRI

SUBANG (MK) – Santri Pondok Pesantren Minhajut Thalibin, Dusun Pungangan Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang Jawa Barat diingatkan kembali soal perjuangan kiyai dan santri dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Semangat santri disulut oleh KH Maman Imanul Haq saat menyampaikan sosialisasi empat pilar di Pesantren yang dipimpin oleh KH Machfudz Romly.

Maman menuturkan, peran NU dalam membangun bangsa sangat besar, berkali-kali ini menyelamatkan kondisi bangsa yang bisa saja bercerai berai.

Dia mencontohkan, saat terjadi agresi militer yang dilakukan Blanda, Bung Karno yang merupakan Presiden RI waktu itu menghadap KH Hasyim Asy’ari untuk mencari solusi bagaimana menghadapi para penjajah.

KH Hasyim Asy’ari yang merupakan pendiri NU mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad untuk melawan penjajah. Alhasil Indonesia bisa berdiri kokoh di masa kritis tersebut.

Maman juga menceritakan, di masa pemberontakan PKI, NU berperan penting dengan mengorbankan diri dalam kondisi politik saat ini, bahkan Kiyai-kiyai NU pada waktu itu banyak yang difitnah dan dibunuh.

Begitu pun di masa Orde Baru, dimana semua ormas Islam tidak boleh menggunakan ideologi lain selain pancasila. Kiyai-kiyai NU pun mengeluarkan fatwa bahwa Pancasila bukan agama dan tidak bisa menggantikan agama, sehingga asas tunggal pancasila bisa diterima.

“Bahkan dengan Pancasila menjadi alat untuk dakwah umat Islam,” ujar Kiyai Maman di hadapan Kiyai, Aparatur Desa, Pengurus NU, Pengurus Banom NU dan Santri yang hadir di acara tersebut, Sabtu (27/6).

Sekali lagi dia mengingatkan santri harus ingat PBNU yaitu Pancasila, Bhineka Tubggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Dia juga berpesan agar santri punya mimpi besar sehingga bisa mengambil peran strategis di negeri ini.

“Harus punya mimpi, karena mimpi itu yang bakal memotivasi kita,” pintanya.

KH Ade Mahbub dalam kesempatan itu menyampaikan, perhatian pemerintah pada dunia pesantren masih belum optimal. Oleh karrnanya, melalui wakil rakyat yang datang di Pondok Pesantren Minhajut Thalibin diharapkan bisa membantu pesantren-pesantren untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

“Dengan Kiyai Maman mewakili kami di DPR, semoga bisa menyatukan umat nahdiyin dan nahdiyat, muslimin dan muslimat,” ujarnya.